KAYUAGUNG-OKI, BERITAANDA – Vaksinasi untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19) mulai dilakukan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Sebanyak 3.202 tenaga secara bertahap divaksinasi.
Pemberian vaksin Sinovac di OKI ditandai dengan pencanangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara simbolis di RSUD Kayuagung, Senin (18/1). Namun dalam pelaksanaan vaksinasi tahap pertama ini, Bupati Ogan Komering Ilir H. Iskandar, SE yang direncanakan divaksin pertama kali, batal disuntik vaksin Sinovac karena tak memenuhi syarat untuk divaksin.
“Saya sangat siap (divaksin), dari rumah saya pakai baju lengan pendek, kenapa pakai baju lengan pendek, karena siap divaksin,” kata Iskandar saat di screening oleh petugas vaksinator di meja dua.
Iskandar dinyatakan tidak layak menerima vaksin setelah dilakukan cek tensi darah dan menjawab 13 pertanyaan yang diberikan petugas untuk memenuhi syarat vaksin.
“Tensi darah bapak 183/108, sementara tegangan darah yang disyaratkan harus dibawah ≥ 140/90, maka kami tidak merekomendasi bapak untuk divaksinasi,” ungkap dr. Rani, petugas vaksinator di meja scennering.
Iskandar sempat tidak percaya dengan hasil tensi darah oleh petugas. Dia pun beberapa kali meminta untuk ditensi ulang. “Saya sedikit kecewa tidak bisa divaksin dalam kesempatan ini, walau beberapa kali melakukan tensi darah, petugas medis tidak merekomendasikan saya untuk divaksin,” ujarnya kepada awak media.
Meski belum layak menerima vaksin, Iskandar mengingatkan warga OKI untuk tidak takut disuntik vaksin.
“Tidak usah khawatir, jangan takut divaksin. Vaksin sudah mendapat uji kelayakan dari BPPOM dan sertifikat halal dari MUI. Kita juga menyiapkan 185 vaksinator terlatih untuk melaksanakan tugas di seluruh Puskesmas, di seluruh rumah sakit,” imbuhnya.
Meski bupati gagal divaksin, Dandim 0402 OKI Letkol CZI Zamroni, Kajari OKI Ari Bintang Prakosa Sejati dan Sekretaris Muhammadiyah OKI, Fisli Hartono tetap melakukan vaksinasi.
Setelah diobservasi selama 30 menit, Dandim Zamroni mengungkap tidak merasakan efek setelah divaksin. “Rasanya biasa saja, saya aman dan sehat setelah divaksin,” ujar Dandim.
Demikian dengan Sekretaris Muhammadiyah OKI. “Rasanya seperti disuntik biasa, saya yakin dan percaya vaksin aman dan halal,” terangnya.
Sementara Kajari OKI, Ari Bintang, meyakinkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi,
“Saya yakin pemerintah ingin yang terbaik bagi kita semua. Tentu kita harus menyaring berbagai informasi-informasi yang menyesatkan,” pungkas dia. [Iwan]