OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Di tahun 2023 telah banyak capaian kinerja yang diraih BNNK OKI, bahkan pada agenda kerja yang ditetapkan dalam kurun waktu 1 tahun ini banyak yang melampaui target.
Kepala BNNK OKI AKBP Gendi Marzanto SH MH mengatakan, sampai tanggal 20 Desember 2023, ada tiga kasus tindak pidana narkotika yang telah diungkap bidang pemberantasan, dengan 3 orang tersangka.
“Ketiga kasus narkotika tersebut dengan rincian dua sudah vonis dan satu masih proses. Jika dilihat dari target pertahun yang hanya satu kasus. BNNK OKI tahun ini melampaui target, karena berhasil ungkap tiga kasus,” kata dia.
Untuk bidang pencegahan, jelas dia, pihaknya berhasil membentuk ketahanan keluarga anti narkoba berbasis sumber daya pembangunan desa yakni di Kelurahan Kutaraya Kayuagung dan Desa Mulya Guna Teluk Gelam. Disini kita juga bentuk IBM, masing-masing ada lima yang dijadikan agen pemulihan.
“Semua itu pelaksanaannya dibiayai APBN, dengan masing – masing setiap desa dan kelurahan tersebut diikuti 15 orang peserta. Sedangkan program ketahanan anti narkoba di Kutaraya ada 10 orang peserta,” ujar dia.
Di dua tempat itu juga gelar giat asistensi, intervensi, monitoring dan evaluasi dengan jumlah peserta berbeda. Kata dia lagi, untuk bimtek pihaknya menggelar di Desa Bersinar yaitu Balian dan Dabuk Makmur. Pesertanya 30 orang dan pembiayaannya dari CSR PT Sampoerna Agro.
“Informasi dan edukasi melalui talk show, kita telah melaksanakan di SMAN 3 Kayuagung dan SMPN 2 Kayuagung. Jumlah peserta masing-masing 30 orang. Penyiaran informasi juga di media online dan radio,” tandas dia.
Bidang pemberdayaan masyarakat, tambahnya, pihaknya juga melakukan giat di instansi pemerintah dan lingkungan pendidikan, seperti deteksi dini, pembuatan regulasi P4GN, sosialisasi berkala P4GN dan pembentukan relawan anti narkoba dilingkungan masing-masing.
“BNNK OKI juga telah melaksanakan test urine ke instansi pemerintah dan lingkungan pendidikan, dengan total peserta seluruhnya 175 orang dan tidak terindikasi narkoba. Bila ada maka akan direhab, bisa rawat jalan atau inap,” imbuh dia.
Bidang rehabilitasi juga melampaui. Target 30 pasien per tahun, dan BNNK OKI di tahun 2023 ini telah merawat 63 orang. Berdasarkan data pecandu, 50 orang rawat jalan di Klinik BNNK OKI dan 13 orang lagi diantar rawat inap di Loka Rehabilitasi Kalianda Lampung Selatan dan Palembang.
“Jika mereka ingin di Palembang, itu swasta jadi pembiayaan mandiri. Beda dengan loka rehabilitasi milik pemerintah, itu gratis, hanya ongkos menuju kesana mandiri, seperti yang BNN miliki di Lampung ada 2 orang anak usia 13 tahun, pelajar SMP, dibantu rawat inap disana,” pungkas dia. (Iwan)